Substitusi Tepung Beras Sorgum (Sorghum Bicolor L. Moench) sebagai Bahan Baku Pembuatan Kue Tradisional Khas Bugis-Makassar
DOI:
https://doi.org/10.61141/home.v5i1.365Keywords:
Subtitusi, Tepung Beras Sorgum, Baruasa, bolu cukke, apangAbstract
Sorgum salah satu tanaman serealia yang dapat menjadi alternatif pengganti beras dan gandum. Penelitian ini menggunakan tepung beras sorgum yang menjadi bahan subtitusi dalam pembuatan kue tradisional khas Bugis Makassar yaitu kue baruasa, bolu cukke, dan kue apang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tepung beras sorgum dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kue baruasa, bolu cukke, dan kue apang dan untuk mengetahui bagaimana daya terima masyrakat terhadap penggunaan tepung beras sorgum pada kue baruasa, bolu cukke, dan kue apang uji kesukaan dari aspek warna, aroma, tekstur, dan rasa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan data kuantitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu statistik deksriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat sekitar Politeknik Bosowa. Panelis dalam penelitian ini berjumlah 25 panelis tidak terlatih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dari ketiga uji coba didapatkan hasil bahwa, jenis kue baruasa digolongkan sangat suka untuk semua aspek dengan aspek warna 4,55, aspek aroma 4,40, aspek tekstur 4,55, dan aspek rasa 4,69. Jenis kue bolu cukke digolongkan sangat suka untuk aspek warna 4,31, aspek aroma 4,21, aspek tekstur digolongkan suka dengan nilai 4,04, dan aspek rasa digolongkan sangat suka 4,44. Jenis kue apang digolongkan suka untuk semua aspek dengan aspek warna 3,81, aspek aroma 3,59, aspek tekstur 3,60, dan aspek rasa 3,52.Downloads
Published
2023-01-31
Issue
Section
Artikel
License

All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.