Jurnal Tematis (Teknologi, Manufaktur dan Industri) https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT <div id="focusAndScope"> <div id="focusAndScope"> <div id="focusAndScope"> <div style="overflow: hidden;"> <div style="overflow: hidden;"><img style="float: right; width: 250px; margin: 5px 0 10px 15px; border: 2px solid #f9f9f9;" src="https://journal.politeknikbosowa.ac.id/public/site/images/admin/mceclip2.jpg" alt="Jurnal Tematis" height="318" /> <p><strong>Tematis</strong> diterbitkan oleh Prodi Perawatan dan Perbaikan Mesin, Politeknik Bosowa, Makassar - Sulawesi Selatan, Indonesia. Tematis merupakan jurnal dengan akses terbuka untuk para akademisi, peneliti, dan praktisi di bidang Teknik Mesin.</p> <p>Tematis bertujuan untuk menyediakan forum bagi akademisi nasional (jurnal nasional), peneliti, dan praktisi di bidang Teknik Mesin untuk mempublikasikan artikel asli. Semua artikel yang diterima akan diterbitkan dan tersedia secara bebas untuk semua pembaca.</p> <p>Ruang lingkup jurnal Tematis meliputi topik dalam bidang Teknik Mesin seperti teknologi, manufaktur, dan industri.</p> <p>Semua artikel yang masuk ke jurnal ini dapat ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.</p> </div> </div> </div> </div> </div> id-ID Jurnal akses bersifat terbuka (open sourch) dan non komersil muhammad.ikram@politeknikbosowa.ac.id (Muhammad Ikram Kido, M.T.) muhammad.ikhsan@politeknikbosowa.ac.id (Muhammad Ikhsan, S.ST, M.T.) Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0800 OJS 3.2.1.5 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PERAWATAN OVERHAUL ENGINE PADA BACKHOE LOADER DI PT. GMU (STUDI KASUS) https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/774 <p>Backhoe loader adalah alat berat yang digunakan dalam bidang konstruksi pada umumnya meliputi pertanian, kehutanan dan lainnya, Tujuan Studi Kasus (Penelitian) untuk mempelajari perawatan mesin pada Backhoe Loader di PT. GMU, Aspek terpenting pada perawatan adalah melakukan schedule overhaul dan Metode yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi observasi dan pengenalan, wawancara, dan studi pustaka serta dokumentasi data. Hasil Studi Kasus ini ialah Memastikan setiap perawatan maintenance (service) berjalan dengan baik yang meliputi Service 250,500,750,1000 sampai 2000 Jam Kerja.</p> <p>Kata kunci: Perawatan , Overhaul, Alat Berat dan Backhoe Loader</p> Rafly Edy Kurniawan, Muhammad Ikram Kido, Muhammad Fachrul, Muhammad Ali Chandra, Muhammad Ikhsan Copyright (c) 2025 https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/774 Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0800 Rancang Bangun Robot Mobile Empat Roda Tipe Omni Wheel dengan Lengan Robotik Berbasis Mikrokontroler https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/775 <p>Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun prototipe robot Omni Wheel yang mampu bergerak ke segala<br>arah tanpa perlu melakukan manuver berputar. Sistem pergerakan robot ini memanfaatkan roda Omni, yaitu roda yang<br>dilengkapi dengan roda-roda kecil tambahan yang dipasang secara tegak lurus terhadap sumbu roda utama, sehingga<br>memungkinkan pergerakan bebas dalam arah X maupun Y pada permukaan bidang datar. Untuk mempertahankan jalur<br>pergerakan, robot dilengkapi dengan sensor cahaya sebagai pendeteksi lintasan. Pergerakan robot dikendalikan oleh<br>mikrokontroler ATmega 8535, dan penggerak utamanya adalah empat motor DC yang dikendalikan berdasarkan arah<br>gerak: dua motor untuk arah X dan dua motor untuk arah Y. Selain itu, robot ini juga dilengkapi dengan lengan robotik<br>yang dipasang di bagian atas untuk mengangkat objek pada akhir lintasan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa<br>robot dapat mengikuti jalur yang telah ditentukan dan menjalankan fungsi pengambilan objek secara efektif, sehingga sistem<br>dapat diterapkan untuk berbagai aplikasi otomasi dan robotika cerdas.</p> Kaharuddin, Irman, Parawansa Copyright (c) 2025 https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/775 Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0800 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN KEBISINGAN DI PERPUSTAKAAN BERBASIS SENSOR DENGAN INDIKATOR VISUAL https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/779 <h3>Perpustakaan berfungsi sebagai pusat pembelajaran yang memerlukan lingkungan kondusif agar pengguna dapat berkonsentrasi dengan optimal. Salah satu faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang nyaman adalah pengendalian kebisingan. Kebisingan yang berlebihan dapat mengganggu fokus belajar dan bahkan berdampak negatif terhadap kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pemantauan kebisingan berbasis Arduino Uno yang dapat mendeteksi tingkat kebisingan secara real-time. Sistem ini menggunakan sensor suara untuk mengukur tingkat kebisingan dan mengkategorikannya menjadi tiga tingkat: rendah, sedang, dan tinggi. Hasil pengukuran ditampilkan pada LCD 16x2, sementara indikator LED dan buzzer digunakan sebagai peringatan bagi pengguna ketika kebisingan melampaui batas yang telah ditetapkan. Pengujian dilakukan melalui simulasi pada platform Wokwi.com, menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi dan mengklasifikasikan tingkat kebisingan secara efektif. Sistem ini diharapkan dapat membantu perpustakaan dalam mengelola kebisingan tanpa pengawasan manual, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan produktif.</h3> <p>&nbsp;</p> <h3><strong>Kata kunci:</strong> Arduino Uno, Kebisingan, Perpustakaan, Simulasi</h3> Mukhlisin, Muhammad Adrian, Fadhillah Eka Rahayu Amrullah, Mufidatul Amaliah, Muhammad Fachrul Copyright (c) 2025 https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/779 Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0800 Rancang Bangun Prototipe Pengusiran Hama Berbasis IOT Menggunakan Sensor Pir https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/780 <p><em>Pertanian di Indonesia merupakan salah satu sektor penting yang menunjang perekonomian. Salah satu sektor pertanian yang sangat berperan penting adalah padi, dimana padi menempati posisi yang sangat strategis bagi kehidupan masyarakat Perkembangan teknologi Internet of Things (IoT) membuka peluang baru dalam manajemen pertanian modern. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yang berarti peneliti menguji sesuatu dengan cara melakukan percobaan dan mengamati hasilnya. Dalam percobaan ini, ada kelompok yang diberi perlakuan khusus dan kelompok lain sebagai pembanding. Untuk mengumpulkan data, peneliti juga membaca berbagai buku, jurnal, dan artikel di internet yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti, untuk mendapatkan informasi tambahan yang bisa mendukung penelitian ini. Dalam pembahasan program, peneliti hanya fokus pada alur kerja sensor ultrasonik yang dikendalikan menggunakan Arduino UNO, yang diatur untuk berfungsi sesuai dengan perancangan yang telah dibuat. Sebelum melakukan pengujian, peneliti memastikan terlebih dahulu bahwa setiap rangkaian, termasuk Arduino, dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ini, peneliti berharap agar alat ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna yang cukup relevan. Diharapkan dimasa yang akan datang, alat ini bisa dikembangkan atau diintegrasikan dengan alat yang lain agar dapat meningkatkan efektivitas cara kerjanya. Peneliti juga berharap agar alat ini dapat ditingkatkan dengan menambahkan fitur untuk mendeteksi hama yang berada dibawahnya. Peneliti juga berharap penelitian ini dapat&nbsp; diimplementasikan lebih lanjut dalam studi yang akan dating</em>.</p> <h3><strong>Kata Kunci: </strong><strong>IoT (Internet of Things), Sensor Pir, Pengusiran hama, Teknologi Pertanian</strong></h3> Sulpiani, Samsidar, Rahma Awalia, Nabilah Athifa Zahra, Andi Ardiansyah Sonda Copyright (c) 2025 https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/780 Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0800 STUDI EKSPERIMENTAL GETARAN BALOK KAYU DENGAN VARIASI KETEBALAN PADA KONDISI TUMPUAN SEDERHANA https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/786 <p>Penelitian yang bertujuan untuk melakukan studi eksperimental terkait kondisi getaran pada variasi ketebalan dan jenis kayu, dimana material ini merupakan material multifungsi yang memiliki karakteristik kekuatan dan berat yang bervariasi tergantung pada sifat-sifat masing-masing jenis kayu. Material kayu banyak digunakan untuk berbagai macam kebutuhan dan cocok untuk berbagai aplikasi. Studi eksperimental ini diperoleh dengan menghitung ketahanan kayu pada setiap variasi ketebalan terhadap getaran dengan menentukan nilai simpangan (x) dan kecepatan (x.) saat amplitudo (Ο‰). Dari hasil studi secara eksperimental diperoleh nilai eksperimental dari balok kayu lontar untuk posisi eksiternya. Untuk uji eksperimental balok kayu untuk posisi eksiter L/2&nbsp; mm , diperoleh Faktor peredam (ΞΎ) senilai 0.04904458, sedangkan nilai kekakuannya sebesar 17491,68 𝑁/π‘š . untuk posisi eksiter L/3 mm , diperoleh Faktor peredam (ΞΎ) senilai 0.0433 sedangkan nilai kekakuannya sebesar π‘˜ = 23346,8499 𝑁/π‘š , untuk posisi eksiter 2L/3&nbsp; mm, diperoleh Faktor peredam (ΞΎ) senilai 0,04719 sedangkan nilai kekakuannya sebesar π‘˜ = 20435,698 𝑁/π‘š. Sehingga dapat disimpulkan bahwa&nbsp; nilai kekakuan secara eksperimental pada getaran balok kayu lontar memiliki nilai yang cukup baik dibandingkan bahan kayu lainnya.</p> A. Aswin Salam, Muhammad Arham, Sony Malino, Akbar Naro Parawangsa Copyright (c) 2025 https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/786 Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0800 RANCANG BANGUN SISTEM PENGISIAN TABUNG UDARA BERTEKANAN DENGAN SILINDER PNEUMATIK https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/787 <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji sistem pengisian tabung udara bertekanan menggunakan silinder pneumatik yang digerakkan oleh beban kendaraan. Prinsip kerja alat ini memanfaatkan gaya tekan pelat pijakan yang dilalui kendaraan untuk menekan pegas dan menggerakkan poros pengungkit, sehingga torak silinder pneumatik melakukan langkah maju dan mundur. Udara yang terkompresi dialirkan ke tabung penyimpanan melalui katup buang cepat dan katup non-balik. Hasil perancangan menunjukkan massa total pelat pijakan dan engsel sebesar 68,8 kg dengan konstanta pegas yang dibutuhkan 24,39 kN/m untuk dua pegas. Pegas yang digunakan memiliki konstanta 4,796 kN/m dengan gaya balik 0,719 kN, yang dinyatakan aman untuk mengembalikan posisi pelat setelah tertekan. Dimensi poros dan pin yang dihasilkan dari analisis kekuatan adalah 67 mm dan 32,5 mm. Pengujian lapangan menggunakan kendaraan roda empat menghasilkan tekanan rata-rata 0,53 bar pada langkah maju torak dan 0,33 bar pada langkah mundur torak, setara dengan gaya 4,160 kN dan 0,146 kN. Berdasarkan hasil tersebut, sistem pengisian tabung udara bertekanan dengan silinder pneumatik ini memiliki konstruksi sederhana, tidak memerlukan energi listrik atau bahan bakar, serta dapat memanfaatkan energi potensial dari beban kendaraan. Alat ini berpotensi digunakan sebagai sistem pengisian udara alternatif yang hemat energi.</em></p> Danci Ngaibawar, Haslinda. HS, M. Ilham Nur Copyright (c) 2025 https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/787 Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0800 Analisis Kedalaman Pemotongan Terhadap Distribusi Gaya Pemotongan Pada Bed Mesin Bubut https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/788 <p><em>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan besarnya gaya pemotongan, menjabarkan dan menentukan besarnya gaya-gaya reaksi pada dasar (bed) mesin bubut serta mencari hubungan antara kedalaman pemotongan, gaya-gaya reaksi pada bed mesin akibat distribusi gaya pemotongan dalam proses pembubutan.</em> <em>Penelitian diIakukan dengan membubut batang besi beton (baja karbon rendah) berdiameter 25 mm. Dan proses pembubutan yang diIakukan adalah memvariasikan&nbsp; kedalaman pemotongan yaitu dari 0,125 mm sampai 0.625 mm (dengan selang 0,125mm), dengan variasi putaran 85, 180, 540 dan 800 ppm, serta dengan gerak makan 0.1 mm/putaran dan 0,2 mm/putaran. Penjabaran distribusi gaya pemotongan pada bed mesin memberikan hasil berupa gaya-gaya reaksi dan momen torsi.</em> <em>Hasil penelitian yang diperoleh adalah semakin meningkat kedalaman pemotongan akan semakin meningkat gaya pemotongan, dan dengan meningkatnya gaya pemotongan akan meningkat pula gaya-gaya reaksi dan momen torsi pada dasar (bed) mesin akibat distribusi gaya pemotongan. Besarnya komponen-komponen gaya pemotongan adalah komponen gaya tangensial = 72-81%, gaya longitudinal (aksial) = 55-60%, dan gaya radial = 27-31% dari besarnya gaya pemotongan. Gaya reaksi yang terjadi pada bed mesin adalah gaya yang bekerja sepanjang bed yang besarnya sama dengan komponen gaya longitudinal (aksial), gaya reaksi yang bekerja pada bagian tengah bed (dalam arah kebawah), momen torsi pada kedua ujung bed yaitu dibawah kepala tetap dan kepala lepas (searah putaran jarum jam). Hasil akhir memperlihatkan bahwa momen torsi adalah yang paling besar pengaruhnya terhadap keamanan konstruksi bed mesin. Besarnya gaya reaksi pada bagian tengah bed = (12-16,5%} dari gaya pemotongan, momen torsi (dibawah kepala tetap) = (3,2-4,0) dan momen torsi (dibawah kepala lepas) = (1,5-2,7) kali gaya pemotongan. Untuk menjaga melengkungnya bed mesin akibat momen torsi ini disarankan pengoperasian pembubutan untuk jenis mesin bubut ini dilakukan pada putaran I80 dan 540 ppm. Sedangkan untuk putaran 85 dan 800 ppm memperlihatkan momen torsi yang cukup besar.</em></p> Muh. Said , Risa Bernadip Oemar, Ramli Copyright (c) 2025 https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/788 Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0800 ANALISA PENGUJIAN ALAT UKUR ALIRAN FLUIDA DAN GESEKAN FLUIDA DALAM PIPA PADA ALAT MEKANIKA FLUIDA AIR https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/790 <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja alat ukur aliran fluida serta memahami fenomena gesekan yang terjadi di dalam pipa pada sistem mekanika fluida. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana keakuratan alat ukur aliran fluida yang digunakan, serta bagaimana pengaruh karakteristik fluida dan dimensi pipa terhadap besar gesekan yang terjadi.</em> <em>Batasan masalah dalam penelitian ini difokuskan pada pengujian alat ukur aliran fluida jenis orifice dan venturimeter, serta perhitungan rugi-rugi tekanan akibat gesekan pada pipa berdiameter tetap, menggunakan air sebagai fluida kerja dengan kondisi aliran tunak dan suhu ruang. Data diperoleh melalui eksperimen laboratorium menggunakan alat mekanika fluida standar. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan tekanan pada alat ukur dapat digunakan untuk menghitung laju aliran secara efektif, serta nilai koefisien gesek dipengaruhi oleh panjang pipa dan kecepatan aliran.</em></p> Ronal, Aslim Muda Asis Muh, Baso Alauddin Copyright (c) 2025 https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/790 Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0800 ANALISIS PENGARUH KEKUATAN LAS PADA KEMPUH V, X TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KARAKTERISTIK GETARAN https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/795 <p><em>Hasil&nbsp; uji tarik, tegangan tarik maksimum material ialah: Οƒ<sub>u </sub>= 37.2 Kg/mm<sup>2</sup>, Οƒ<sub>u </sub>= 49.0 Kg/mm<sup>2</sup>, dan Οƒ<sub>u </sub>= 58.0 Kg/mm<sup>2</sup>. Sesuai tabel pada lamapiran-3 semua hasil perhitungan masuk dalam kategori material&nbsp; St 37,&nbsp; St 42, dan St 50. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa bahan yang digunakan pada pengujian ini ialah benar St 37, St 42, dan St 50. Nilai simpangan terhadap putaran pada masing-masing bahan uji berbeda, dimana nilai rata-rata untuk bahan St 37 lebih besar dibanding bahan St 42 dan 50. Hal ini disebabkan tingkat kekuatan yang berbeda dimana bahan St 50 lebih kokoh sehinga simpangan yang terjadi saat diberikan putaran menjadi kecil sedangkan untuk bahan St 37 nilai simpangannya lebih besar karena tingkat kekokohannya lebih rendah dibandingkan St 50. Sekalipun dalam prosentase kenaikan tegangan tarik St 37 lebih besar dibanding St 50. Hal ini yang menyebabkan nilai simpangan dari bahan yang lebih kuat menjadi kecil dibandingkan dengan bahan yang lebih lunak. Pengaruh model kampuh las dan jenis material terhadap karakteristik getaran adalah sebagai berikut :(a) Harga frekuensi sudut resonansi&nbsp; (w<sub>res</sub> ), jika dilihat dari model kampuh las terjadi ketidakseimbangan. Pada baja St. 37 harga w<sub>res</sub> Kampuh V = 87,733 rad/s lebih besar daripada harga w<sub>res</sub> Kampuh X = 73,267 rad/s, untuk&nbsp; baja St. 42. (b) Harga Kekakuan (k) baja St. 37 = 4718,81193 N/mm lebih besar daripada kekakuan baja St. 42 = &nbsp;4211,47225 N/mm. Harga kekakuan dilihat dari model kampuh las kekakuan model kampuh V baja St 37&nbsp; &gt;&nbsp; kekakuan model kampuh X baja St 42. (c) Harga massa sistem (m) baja St. 37 = 0,67 kg lebih kecil daripada massa sistem baja St. 42 = 0,78 kg. Harga massa sistem dilihat dari model kampuh las massa sistem model kampuh V &lt;&nbsp; massa sistem model kampuh X. (d) Harga koefisien peredam (c) baja St. 37 = 171,83604 Ns/m lebih besar daripada koefisien peredam baja St. 42 = 7,82268 Ns/m. Harga koefisien peredam dilihat dari model kampuh las koefisien peredam model kampuh V &gt; koefisien peredam model kampuh X.</em></p> Hidayat, Haslinda. HS, Muhammad Arham, M Ilham Nur Copyright (c) 2025 https://journal.politeknikbosowa.ac.id/TMT/article/view/795 Sun, 30 Mar 2025 00:00:00 +0800