Rancang Bangun Prototipe Alat Pengering Rumput Laut

Penulis

  • Syahrul Mustafa Politeknik Bosowa
  • Umar Muhammad Politeknik bosowa

DOI:

https://doi.org/10.61141/joule.v2i1.102

Abstrak

Salah satu pengembangan teknologi yang terus ditingkatkan adalah teknologi dibidang pertanian rumput laut. Pengeringan rumput laut yang masih banyak menggunakan cara konvensional yaitu pengeringan dilakukan diruang terbuka yang langsung terpapar sinar matahari sehingga membutuhkan waktu yang lama dan tergantung pada cuaca. Pengeringan dengan menggunakan sinar matahari membutuhkan waktu selama 2-3 hari dengan catatan bahwa cuaca cerah dan membutuhkan sekitar 4-5 hari bila cuaca kurang cerah. Alat yang dirancang secara teknologi memanfaatkan tenaga listrik dan mampu menghasilkan produksi rumput laut yang hasil keringnya sama dengan sinar matahari bahkan lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah merancang alat pengering rumput laut dengan menggunakan panas dari outdor AC (Air Conditioner) yang dikombinasikan dengan heater, dan sensor DHT22 untuk membaca kelembaban dan suhu dalam ruang pengering. Panas Outdor AC dimanfaatkan, dengan cara dialirkan dalam suatu ruangan tertentu. Panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas listrik ini bersumber dari kawat atau pun pita tahanan listrik tinggi (Resistance Wire). Sensor DHT22 dipilih dari pada sensor DHT11 karena memiliki range pengukuran yang luas yaitu 0 - 100% untuk kelembaban dan -40°C sampai 125°C untuk suhu. Metode ini dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan terkontrol untuk memprediksi (mengontrol fenomena). Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengespos satu atau lebih kelompok eksperimental. Waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan rumput laut yaitu selama 4 jam dengan suhu rata-rata dalam ruangan sebesar 60oC. Rumput laut dapat dikatakan keirng bila kelembaban udara dalam ruang pengering telah mencapai 14,00 %.

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Sri Utami Handayani, Rahmat dan Seno Darmanto, “Uji Unjuk Kerja Sistem Pengering Dehumidifier Untuk Pengeringan Jahe,” Program DIII Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, vol. 34, no. 2, pp. 1-7, 2014.

Halomoan P Siregar dan Akmadi Abbas, “Pengembangan Unit Pengering dengan Proses Heat Pump,” UPT - Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna - LIPI, Bogor, 2003.

Eko Warsiyanto , “Prototipe Solar Dryer Portable Untuk Rumput Laut dengan PLTS Berbasis Mikrokontroler,” Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lampung, pp. 1-64, 2015.

Sri Kantun, Hakikat dan Prosedur Penelitian Pengembangan, Staf pengajar Prog. Studi Ekonomi FKIP UNEJ.

Arief Hendra Saptadi, “Perbandingan Akurasi Pengukuran Suhu dan Kelembaban Antara Sensor DHT11 dan DHT22,” Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwakerto, vol. 6, no. 2, pp. 1-8, 2014

Eny Sulistiyowati, “Pengaruh Umur Panen dan Metode Penjemuran Terhadap Mutu fisik Rumput Laut,”

Institut Pertanian Bogor, 2015.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-04-13

Cara Mengutip

Mustafa, S., & Muhammad, U. (2021). Rancang Bangun Prototipe Alat Pengering Rumput Laut. JouLE (Journal of Electrical Engineering, 2(1), 81 – 87. https://doi.org/10.61141/joule.v2i1.102

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

> >>