Rancang Bangun Prototipe Penghasil Udara Panas Pada Alat Pengering Gabah Berbasis Plc
DOI:
https://doi.org/10.61141/maple.v4i2.386Abstrak
Proses pengeringan gabah di Indonesia masih menggunakan cara tradisional yaitu mengeringkan langsung di bawah sinar matahari, proses pengeringan ini tidak dapat dilakukan pada musim hujan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat prototipe penghasil udara panas pada alat pengering gabah berbasis PLC (programmable logic control) yang mana alat sistem pemanas yang dibuat dapat digunakan tanpa tergantung panas matahari. Hasil pengujian diperoleh nilai rentang suhu bahan bakar kayu yaitu 45-95˚C, bahan bakar batok kelapa yaitu 35-65˚C, dan bahan bakar sekam yaitu 35-45˚C. Bahan bakar sekam, kayu dan batok kelapa memenuhi syarat karena mencapai suhu pengeringan gabah. Suhu panas yang digunakan yaitu 35-55˚C, dan hasil perhitungan laju pengeringan dari bahan bakar sekam 0,76%/jam, bahan bakar kayu 0,73%/jam, dan bahan bakar bakar batok kelapa yaitu 0,95%/jam.Referensi
S. Amin, “Saiful Amin, Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 4 (2018) : S87-S104,” vol. 4, pp. 87–104, 2018.
Badan Pusat Statistik, LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI DI INDONESIA 2020 (Hasil Kegiatan Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area). 2020.
M. Hasnan, J. T. Informatika, F. Sains, and D. A. N. Teknologi, “Rancang bangun sistem pengering gabah dengan menggunakan arduino,” 2017.
S. A. Putra, “Analisis Energi Panas Pada Alat Pengeringan Gabah Tipe Swirling Fluidized Bed,” vol. 40, no. 2, pp. 84–90, 2019, doi: 10.14710/teknik.v40n2.62602.
A. Muchtar, U. Muhammad, and N. Lestari, “Purwarupa dan Kinerja Pengering Gabah Hybrid Solar Heating dan Photovoltaic Heater dengan Sistem Monitoring Suhu,” vol. 12, no. 1, pp. 24–32, 2020.
Y. Awangga, “Rancang Bangun Mesin Pengering Gabah Berbasis Nodemcu,” Univ. Teknol. Yogyakarta, 2018.
Y. E. Maryana and D. Meithasari, “Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN MEKANISME DAN KINERJA ALAT PENGERINGAN GABAH DI LAHAN RAWA,” Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masy. Ekon. ASEAN, p. 1194, 2017, [Online]. Available: http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7248
L. Hermansyah, H. Kharis, and P. Slamet, “Perancangan Alat Pengering Gabah Berbasis PLC,” vol. 1, no. 1, 1945.
D. T. Sekam, “Perancangan pengering gabah menggunakan pemanas udara dari tungku sekam,” vol. 6, pp. 10–15, 2008.
R. A. Rahmawan, “AnalisisTemperatur Proses Pengering Padi Mandiri,” Anal. Temp. Proses Pengering Padi Mandiri, pp. 1–9, 2019, doi: .1037//0033-2909.I26.1.78.
T. Panggabean, A. Neni Triana, and A. Hayati, “Kinerja Pengeringan Gabah Menggunakan Alat Pengering Tipe Rak dengan Energi Surya,” Agritech, vol. 37, no. 2, p. 229, 2017, doi: 10.22146/agritech.25989.